DASAR
TEORITIS PENDIDIKAN MATEMATIKA KONTEMPORER
Sumber :
Zevenbergen, R., Dole, S. & Wright,RJ. 2004. Teaching Mathematics in
Primary Schools.
TEORI KOGNITIF
-
Pengaruh
Piaget
Hasil pekerjaan Jean Piaget (1972) memiliki dampak yang paling
signifikan
terhadap pendidikan matematika. Menurut
Piaget, sistem yang mengatur dari dalam
mempunyai dua faktor, yaitu skema dan
adaptasi. Skema berhubungan dengan pola tingkah laku yang teratur yang
diperhatikan oleh organisma yang merupakan akumulasi dari tingkah laku yang
sederhana hingga yang kompleks. Sedangkan adaptasi adalah fungsi penyesuaian
terhadap lingkungan yang terdiri atas proses asimilasi dan akomodasi.
-
Konstruktivisme
ada beberapa
bentuk konstruktivisme yang berbeda, tetapi semua versi
mendukung tiga pernyataan berikut:
1.
Tidak hanya diterima secara pasif,
pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif .
2.
Pengetahuan matematika tiap siswa tercermin
pada tindakan fisik dan mental mereka. Dengan
mengamati hubungan, mengidentifikasi pola
dan membuat abstraksi serta generalisasi, siswa datang untuk
mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam skema yang
ada matematika.
3. Pembelajaran
matematika adalah proses sosial, di mana melalui dialog dan
interaksi, siswa datang untuk membangun pengetahuan matematika
yang lebih halus. melalui keterlibatan dalam aspek fisik
dan sosial dari matematika, siswa datang untuk
membangun pemahaman yang lebih kuat dari konsep-konsep
matematika melalui proses negosiasi, penjelasan
dan pembenaran.
-
Pentingnya
dialog dan argumentasi
Menurut paradigma konstruktivisme, aturan berbahasa dan
dialog dapat memicu lingkungan pembelajaran. Dengan pendekatan pengalaman
terorganisir, siswa dapat berdiskusi atau berbicara dengan pasangan mereka
masing-masing untuk mengembangkan ide dan konsep hasil pemikiran mereka yang
sama satu sama lain.
-
Konstruktivisme
dalam kelas matematika
Hal ini sangat penting digunakan dalam poses pembelajaran,
khususnya penting bagi guru sebagai alat dan teknik untuk memberikan penilaian
kepada siswa berdasarkan pengetahuan yang telah dibangun.
TEORI SOSIOKULTURAL : PENGARUH
VYGOTSKY
Lev
Vygotsky dianggap sebagai
pendiri teori sosiokultural, atau apa yang dapat
digambarkan sebagai pendekatan sociohistorical dalam psikologi.
Menurut teori ini, peran guru adalah untuk mengidentifikasi Mode yang
mewakili siswa dan kemudian melalui penggunaan wacana yang
baik, mempertanyakan atau mempelajari situasi dan
memprovokasi siswa untuk bergerak maju dalam pikirannya. Pengakuan
dari pemikiran-pemikiran para siswa disebut sebagai
zona pembangunan proksimal dan tindakan guru
untuk mendukung pembelajaran disebut sebagai scaffolding.
Teori Kritik Sosial
Teori sosiologi,
khususnya teori sosiologi kritis berperan penting dalam matematika. Teori ini
menggeser fokus pembelajaran matematika dari individual menuju ke tingkat
analisis yang lebih tinggi. Teori kritik sosial mengembangkan pendidikan
matematika praktis untuk melihat bagaimana mereka terlibat dalam ketidak adilan
dan dengan demikian menjadi tantangan untuk mengubah praktek-praktek tersebut
melalui penilaian bahasa matematika.
Masa kini : Pembelajaran baru
Teori
pendidikan sekarang ini telah memberikan pengakuan yang lebih kuat tentang
bagaimana lingkungan berpengaruh terhadap pembelajaran. Teori – teori postmodern
memberikan lebih banyak perhatian tentang bagaimana berbedanya masa kini dengan
masa dulu, bahwa masa kini lebih banyak menggunakan teknologi.
30
tahun yang lalu, para pengamat pendidikan banyak berkomentar tentang bagaimana
televisi mempengaruhi siswa dalam belajar,
keberadaan televisi ini mengubah kebiasaan siswa yang dulunya suka membaca buku
sekarang beralih menonton televisi sehingga keahlian membaca dan motivasi
semakin menurun. Lebih baru lagi, penggunaan komputer dan teknologi komputer
telah banyak mempengaruhi cara berfikir dan kebiasaan siswa.
Dengan
keberadaan komputer dan teknologi yang semakin canggih siswa juga dituntut
untuk lebih baik lagi. Mempelajari matematika bukan sekedar belajar menghitung
dan mengukur, tetapi sekarang ini siswa dituntut untuk dapat mengintepretasikan
informasi yang telah diperoleh. Keahlian-keahlian yang juga harus dimiliki
siswa antara lain, menganalisa, mengamati, kritis serta bisa mengaplikasikan
cara berfikir matematika mereka dalam kehidupan.
Teori menuju praktek
Suatu teori dikatakan
bernilai baik dilihat dari kapasitasnya untuk membuat guru dapat mengembangkan
diri untuk mendukung dan mendorong pembelajaran siswa menjadi lebih baik. Guru
membutuhkan dasar teori yang kuat untuk malakukan pekerjaan mereka. Dengan
memahami bagaimana siswa belajar, guru dapat mengorganisasi pembelajaran ke
arah yang akan meningkatkan kapasitas belajar.
Ketika guru hendak mengajarkan pelajaran yang berisi
ingatan tentang materi yang bertingkat-tingkat, maka pilihan yang tepat adalah
menggunakan teori behaviourisme, karena teori ini lebih baik digunakan untuk
hafalan atau ingatan. Tetapi jika tujuannya adalah untuk pencapaian kemampuan
siswa, maka konstruktivism adalah pilihan yang paling tepat. Ketika guru
mencoba mengerti mengapa beberapa siswa mengalami kesulitan dalam belajar matematika
daripada teman lainnya, maka teori kritik sosial akan sangat berguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar