Jumat, 06 Januari 2012

DASAR TEORITIS PENDIDIKAN MATEMATIKA KONTEMPORER



DASAR TEORITIS PENDIDIKAN MATEMATIKA KONTEMPORER
Sumber : Zevenbergen, R., Dole, S. & Wright,RJ. 2004. Teaching Mathematics in Primary Schools.
 


TEORI KOGNITIF
-          Pengaruh Piaget
Hasil pekerjaan Jean Piaget (1972) memiliki dampak yang paling signifikan terhadap pendidikan matematika. Menurut Piaget, sistem yang mengatur dari dalam mempunyai dua faktor, yaitu skema dan adaptasi. Skema berhubungan dengan pola tingkah laku yang teratur yang diperhatikan oleh organisma yang merupakan akumulasi dari tingkah laku yang sederhana hingga yang kompleks. Sedangkan adaptasi adalah fungsi penyesuaian terhadap lingkungan yang terdiri atas proses asimilasi dan akomodasi.

-          Konstruktivisme
ada beberapa bentuk konstruktivisme yang berbeda, tetapi semua versi mendukung tiga pernyataan berikut:
1.       Tidak hanya diterima secara pasif, pengetahuan  dibangun oleh siswa secara aktif .
2.       Pengetahuan matematika tiap siswa tercermin pada tindakan fisik dan mental mereka. Dengan mengamati hubungan, mengidentifikasi pola dan membuat abstraksi serta generalisasi, siswa datang untuk mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam skema yang ada matematika.
3.       Pembelajaran matematika adalah proses sosial, di mana melalui dialog dan interaksi, siswa datang untuk membangun pengetahuan matematika yang lebih halus. melalui keterlibatan dalam aspek fisik dan sosial dari matematika, siswa datang untuk membangun pemahaman yang lebih kuat dari konsep-konsep matematika melalui proses negosiasi, penjelasan dan pembenaran.

-          Pentingnya dialog dan argumentasi
Menurut paradigma konstruktivisme, aturan berbahasa dan dialog dapat memicu lingkungan pembelajaran. Dengan pendekatan pengalaman terorganisir, siswa dapat berdiskusi atau berbicara dengan pasangan mereka masing-masing untuk mengembangkan ide dan konsep hasil pemikiran mereka yang sama satu sama lain.

-          Konstruktivisme dalam kelas matematika
Hal ini sangat penting digunakan dalam poses pembelajaran, khususnya penting bagi guru sebagai alat dan teknik untuk memberikan penilaian kepada siswa berdasarkan pengetahuan yang telah dibangun.

TEORI SOSIOKULTURAL : PENGARUH VYGOTSKY
Lev Vygotsky dianggap sebagai pendiri teori sosiokultural, atau apa yang dapat digambarkan sebagai pendekatan sociohistorical dalam psikologi. Menurut teori ini, peran guru adalah untuk mengidentifikasi Mode yang mewakili siswa dan kemudian melalui penggunaan wacana yang baik, mempertanyakan atau mempelajari situasi dan memprovokasi siswa untuk bergerak maju dalam pikirannya. Pengakuan dari pemikiran-pemikiran para siswa disebut sebagai zona pembangunan proksimal dan tindakan guru untuk mendukung pembelajaran disebut sebagai scaffolding.


Teori Kritik Sosial
Teori sosiologi, khususnya teori sosiologi kritis berperan penting dalam matematika. Teori ini menggeser fokus pembelajaran matematika dari individual menuju ke tingkat analisis yang lebih tinggi. Teori kritik sosial mengembangkan pendidikan matematika praktis untuk melihat bagaimana mereka terlibat dalam ketidak adilan dan dengan demikian menjadi tantangan untuk mengubah praktek-praktek tersebut melalui penilaian bahasa matematika.

Masa kini : Pembelajaran baru
Teori pendidikan sekarang ini telah memberikan pengakuan yang lebih kuat tentang bagaimana lingkungan berpengaruh terhadap pembelajaran. Teori – teori postmodern memberikan lebih banyak perhatian tentang bagaimana berbedanya masa kini dengan masa dulu, bahwa masa kini lebih banyak menggunakan teknologi.
30 tahun yang lalu, para pengamat pendidikan banyak berkomentar tentang bagaimana televisi  mempengaruhi siswa dalam belajar, keberadaan televisi ini mengubah kebiasaan siswa yang dulunya suka membaca buku sekarang beralih menonton televisi sehingga keahlian membaca dan motivasi semakin menurun. Lebih baru lagi, penggunaan komputer dan teknologi komputer telah banyak mempengaruhi cara berfikir dan kebiasaan siswa.
Dengan keberadaan komputer dan teknologi yang semakin canggih siswa juga dituntut untuk lebih baik lagi. Mempelajari matematika bukan sekedar belajar menghitung dan mengukur, tetapi sekarang ini siswa dituntut untuk dapat mengintepretasikan informasi yang telah diperoleh. Keahlian-keahlian yang juga harus dimiliki siswa antara lain, menganalisa, mengamati, kritis serta bisa mengaplikasikan cara berfikir matematika mereka dalam kehidupan.

Teori menuju praktek
Suatu teori dikatakan bernilai baik dilihat dari kapasitasnya untuk membuat guru dapat mengembangkan diri untuk mendukung dan mendorong pembelajaran siswa menjadi lebih baik. Guru membutuhkan dasar teori yang kuat untuk malakukan pekerjaan mereka. Dengan memahami bagaimana siswa belajar, guru dapat mengorganisasi pembelajaran ke arah yang akan meningkatkan kapasitas belajar.
Ketika guru hendak mengajarkan pelajaran yang berisi ingatan tentang materi yang bertingkat-tingkat, maka pilihan yang tepat adalah menggunakan teori behaviourisme, karena teori ini lebih baik digunakan untuk hafalan atau ingatan. Tetapi jika tujuannya adalah untuk pencapaian kemampuan siswa, maka konstruktivism adalah pilihan yang paling tepat. Ketika guru mencoba mengerti mengapa beberapa siswa mengalami kesulitan dalam belajar matematika daripada teman lainnya, maka teori kritik sosial akan sangat berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar